Selasa, 06 Desember 2011

Virus Korea Merajalela


Virus suka akan budaya Korea tidak dapat dibendung lagi. Hampir semua elemen masyarakat khususnya remaja putri di Indonesia sudah terkena demam korea baik dengan makanan, musik, bahasa, film, hingga drama serialnya. Demam Korea dikenal juga Korean Wave ( Inggris ) dan Hallyu ( Korea ). Demam Korea ini diartikan sebagai kebudayaan Korea Selatan yang telah menyebar ke penjuru dunia. Hallyu memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan Korea. Tersebarnya kebudayaan Korea tak lepas dari peran masyarakat, terutama yang bekerja di dunia hiburan beserta pemerintah Korea.
Di Indonesia, serial drama korealah yang menjadi penyebab mulainya Hallyu. Coba tengok saja di stasiun televisi kita khususnya Indosiar yang menyuguhkan drama korea dari siang hingga sore hari. Serial drama korea disukai banyak orang karena ceritanya yang ringan, mampu membuat penonton terhibur dan seringkali membuat kecanduan untuk nonton berulang kali karena ceritanya yang menarik dan tidak membosankan.
Serial drama Korea juga sering menguras emosi penontontonnya hingga sampai menangis. Drama Korea beda banget dengan sinetron di Indonesia yang ceritanya muter-muter tak karuan, dimana episodenya sampe ratusan dan ceritanyapun bisa dengan mudah ditebak. Drama Korea menawarkan episode yang bisa dibilang pendek kira-kira 24 episode, sehingga ceritanyapun tidak ngaco.
Drama Korea yang memicu Hallyu antara lain Winter Sonata, Endless Love, Full house, dan Princess Hours. Drama-drama itu sudah ada sejak tahun 2004 hingga 2007. Kini, penggila drama korea semakin banyak seiring dengan makin banyak drama korea yang ditayangkan ditelevisi seperti Jewel in the palace, The Great Queen Of Seondeok, My princess, You are my destiny, Playfull kiss, Boys Before Flowers, Coffe Prince, Dream High, He is Beautiful, dan lain sebagainya. Selain itu, tanpa kita sadari di dalam film dan drama Korea itu juga diselingi beberapa kebudayaan Korea. Contohnya, tempat wisata yang indah atau makanan khas Korea yang menggugah selera.
Musik pop Korea atau Korean pop ( K-pop ) juga berperan besar dalam menyebarkan Hallyu dan kini virus boyband dan girlband korea sudah mewabah di Indonesia hingga sekarang banyak boys dan girls band ala-ala korea. Tak hanya itu, artis-artis Indonesia kini juga banyak yang terinspirasi dari demam Korea ini. Mulai dari gaya, pakaian, tarian, hingga ritme musiknya. Dan hampir setiap hari kita dapat melihat video musik girls dan boys band korea ditampilkan di acara musik televisi. K-pop disukai karena lagu dan tariannya memukau. Lirik lagunya juga mudah dihafal. Itu karena setiap lagu K-pop memiliki lirik yang dipadukan dalam bahasa Inggris. Meski sedikit, tapi di situlah letak keunikannya sehingga para penggemar mancanegara akan dengan mudah ikut menyanyikannya. Boy band yang banyak digandrungi antara lain Super Junior, SHINee, 2 PM, 2 AM, M-Blaq, Infinite, DBSK, JYJ, Beast, U-Kiss, Boyfriend, B1A4 dan lain sebgainya sedangakan girl band korea ada SNSD, Secret, Sistar, A-Pink, 2Ne1, 5 Dolls, f (x), Kara, T-ara, After School dan lain sebgainya. Selain karena lagu dari dancenya yang kompak dan bagus, wajah-wajah mereka yang imut, cantik, ganteng, dan kerenlah yang membuat mereka banyak dielu-elukan. Dalam berpenampilan mereka totalitas, tidak jarang mereka menghalalkan segala cara demi tampil sempurna seperti melakukan operasi plastik. Biasanya bagian kelopak mata, rahang dan hidunglah yang mereka permak.
Wabah Virus Korea ini telah berdampak banyak pada kehidupan masyarakat Indonesia, kita harus bijak menghadapi fenomena ini. Sebenarnya banayk hal yang dapat kita teladani dari budaya korea itu sendiri yaitu budaya cinta produk dalam negeri. Mereka sangat menghargai hasil karya bangsa sendiri, hingga tak heran Korea dapat maju pesat seperti sekarang ini.


Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar