Minggu, 18 Desember 2011

Emile Durkheim


Emile Durkheim lahir pada tanggal 15 April 1858, di Epinal Prancis. Ia adalah keturunan para rabi dan dia sendiri belajar pada seorang rabi, namun ketika berumur belasan tahun, ia menyangkal silsilah keturunannya (Strenski, 1997:4). Sejak saat itu, minat terhadap agama lebih akademis dari pada teologis (Mestrovic, 1988). Ia tidak hanya kecewa dengan ajaran agama, namun juga pada pendidikan umum dan penekannaya pada soal-soal literer dan estesis. Dia mendambakan bisa mempelajari metode-metode ilmiah dan prinsip-prinsip moral yang bisa memandu kehidupan sosial. Dia menolak karier akademis tradisional di bidang filsafat dan malah berusaha memperoleh pelatihan ilmiah, namun di masa itu belum ada disiplin sosiologi, sehingga antara tahun 1882 sampai 1887 dia belajar filsafat di beberapa sekolah di provinsi sekitar Paris.
Hasratnya terhadap ilmu pengetahuan semakin besar ketika dia melakukan perjalanan ke Jerman, di mana dia berkenalan dengan psikologi ilmiah yang dirintis oleh Wilhelm Wundt (Durkheim, 1887/1993). Di tahun-tahun setelah kunjungan ke Jerman, Durkheim menerbitkan beberapa karya yang melukiskan pengalamannya ke Jerman (R. Jones, 1994). Publikasi-publikasi ini membantu dia memperoleh posisi di Departemen filsafat di Universitas Bordeaux pada tahun 1887. Di sana Durkheim memberikan kuliah dalam ilmu sosial di sebuah universitas Prancis untuk pertama kalinya. Hal ini merupakan prestasi besar, karena satu dekade sebelumnya, kemarahan merebak di sebuah universitas Prancis setelah seorang mahasiswa menyebut Auguste Comte dalam disertasinya. Tugas utama Durkheim adalah memberikan mata kuliah pendidiakan bagi calon guru sekolah, sedangkan mata kuliahnya yang paling penting adalah pendidikan moral. Tujuannya adalah mengkomunikasikan suatu sistem moral kepada para pendidik, yang di harapkan mampu menularkan sistem tersebut kepada siswa-siswa mereka demi membantu memperbaiki kemerosotan moral yang ia saksikan di tengah masyarakat Prancis.

Tahun-tahun berikutnya ditandai oleh serangkaian keberhasilan pribadi Durkheim. Pada tahun 1893 ia menerbitkan tesis doktoralnya dalam bahasa Prancis. The Division of Labor in Society, dan tesisnya dalam bahasa Latin tentang Montesquieu (Durkheim, 1892/1997; W. Miller, 1993). Pernyataan metodologis utamanya, The Rules of Sociological Method, yang terbit pada tahun 1895, diikuti oleh penerapan metode-metode tersebut dalam studi empiris pada buku Suicide. Pada tahun 1896 ia menjadi profesor penuh di Bordeaux. Pada tahun 1902 ia diundang oleh universitas Prancis paling terkenal Sorbonne dan pada tahun 1906 ia menjadi profesor resmi untuk ilmu pendidikan, satu jabatan yang pada tahun 1913 diubah menjadi profesor ilmu pendidikan dan sosiologi. Karya lainnya yang terkenal, The Elementary Forms of Reigious Life, terbit pada tahun 1912. Satu tahun setelahnya (1913) kedudukannya diubah menjadi professor ilmu Pendidikan dan Sosiologi. Pada tahun ini Sosiologi resmi didirikan dalam lembaga pendidikan yang sangat terhormat di Prancis.
Tahun 1915 Durkheim mendapat musibah, putranya (Andre) cedera parah dan meninggal. Pada 15 November 1917 (pada usia 59 tahun) Durkheim meninggal sesudah menerima penghormatan dari orang-orang semasanya untuk karirnya yang produktif dan bermakna, serta setelah dia mendirikan dasar Sosiologi ilmiah.

Johnson, Doyle Paul. 1994. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Terj. Robert M. Z. Lawang. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ritzer, Jorge dan Douglas J. Goodman. 2010. Teori Sosiologi. Terj. Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar